<p><strong>DALUNG (10/12/2025)</strong> - Antusiasme Sekaa Truna Banjar Tegaljaya terlihat begitu kuat dalam mengikuti lomba penjor pada rangkaian kegiatan Festival Budaya Desa Adat Padang Luwih IV pada Minggu, (23/11) yang digelar tahun ini. Sejak pagi, suasana banjar dipenuhi semangat gotong royong, di mana para krama bahu-membahu menyiapkan penjor terbaik sebagai bentuk pelestarian tradisi budaya Bali. Proses pembuatan penjor dilakukan dengan penuh kekompakan. Para seka truna hingga tokoh adat turut ambil bagian, mulai dari memasang janur, menata sampian, hingga memastikan setiap unsur memenuhi nilai estetika dan makna filosofis penjor sebagai simbol syukur dan keharmonisan.</p> <p> </p> <p>I Ketut Bijaya Negara menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam lomba bukan semata-mata untuk mencari kemenangan, namun menjadi wujud nyata komitmen warga dalam menjaga dan melestarikan budaya leluhur. <em><strong>“Kami bangga bisa ikut serta. Ini bukan hanya tentang lomba, tetapi tentang kebersamaan dan cinta pada tradisi,” </strong></em>ujarnya. Warga yang hadir pun menyambut kegiatan ini dengan penuh semangat. Penjor karya Banjar Tegaljaya tampak mencuri perhatian karena dihiasi ornamen-ornamen khas dan kreativitas tinggi tanpa meninggalkan nilai-nilai sakral.</p> <p> </p> <p>Festival Budaya Desa Adat Padang Luwih IV sendiri menjadi ajang rutin yang bertujuan memperkuat identitas budaya lokal sekaligus mempererat hubungan antar banjar. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, termasuk Banjar Tegaljaya, kegiatan budaya ini diharapkan terus berkembang dan menjadi warisan yang membanggakan bagi generasi mendatang.</p> <p> </p> <p><strong>(KIMDLG-001).</strong></p>
Antusias Yowana  Banjar Tegaljaya Semarakkan Lomba Penjor di Festival Budaya Desa Adat Padang Luwih IV di Desa Dalung
10 Dec 2025